Jumat, 15 Desember 2017

Resensi Novel Dear Heart, Why Him?


Dear Heart, Why Him?



Judul : Dear Heart, Why Him?
Penulis                : Haula S.
Penyunting : Hutami Suryaningtyas dan Dila Maretihaqsari
Penerbit             : Bentang Belia (PT Bentang Belia)
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, November 2017
Jumlah Halaman : vii + 252 hlm; 20,8 cm
ISBN : 978-602-430-188-0

Profil Penulis

Haula S. Lahir di Mataram pada tanggal 29 Maret 1998. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Mataram pada tahun 217, saat ini ia menempuh pendidikan di Poliklinik Kesehatan Mataram. Putri bungsu dari dua bersaudara ini mulai suka menulis sejak SMP. Kini Haula aktif menulis di Wattpad dan telah meraih banyak pembaca setia melalui akun @Haula_s. Novel Dear Heart, Why Him? adalah novel pertamanya yang diterbitkan dan merupakan salah satu karya dari Belia Writing Marathon yang tayang di Wattpad @beliawritingmarathon. Dear Heart, Why Him? telah dibaca lebih dari 11 juta kali oleh pembaca Wattpad. Selain menulis, penggemar siomay dan mi instan ini juga hobi menggambar dan membaca novel.

Sinopsis Novel

“Jangan mengharapkan sesuatu yang indah saat jatuh cinta, tapi sibuklah mempersiapkan hatimu untuk menghadapi seribu satu hal yang menyakitkan.”

Itulah sepenggal kata-kata yang dapat membuat seluruh hati para remaja meleleh. Baper? Pastinya. Novel ini terbilang novel remaja yang ceritanya dapat membuat hati kita merasa melayang karena novel ini novel Terbaperrr 2017. Baper atau Bawa Perasaan adalah suatu identitas bagi remaja perempuan saat ini yang mungkin sering dibuat melayang berkat rayuan-rayuan gombal yang dilontarkan dari mulut laki-laki. Novel ini menceritakan tentang kisah percintaan anak SMA yang bernama Bela dan Dalvin. Pada awalnya mereka saling membenci dan jika bertemu pasti bertengkar seperti Kucing dan Tikus. Kebencian berawal dari Dalvin yang menempati parkiran tempat yang biasa mobil Bela terparkir, Bela tak rela tempatnya digunakan orang lain. Bela menyuruh Dalvin untuk memindahkan mobilnya tetapi Dalvin tetap saja tidak mau dan meninggalkan Bela yang menggerutu sendiri karena kesal. Suatu hari Bela pulang dengan mengendarai mobilnya sendiri dan saat itu dalam keadaan hujan deras disertai suara gemuruh petir yang saling bersahutan. Bela sangat takut dengan suara petir, didalam mobil Bela tak mampu mengendalikan pikirannya karena sudah sangat ketakutan dan akhirnya Bela mengalami kecelakaan. Dalvin yang menolong Bela dan langsung membawa Bela ke Rumah Sakit. Tak lama kemudian Mama Bela dan Nanda sahabat Bela datang ke Rumah Sakit untuk memastikan keadaan Bela baik-baik saja. Setelah sadar Nanda memberitahu bahwa yang menolong Bela adalah Dalvin, namun Bela sama sekali tidak percaya. Selama Bela dirawat di Rumah Sakit Bela selalu mendapat kiriman bunga mawar dengan identitas inisial G, Nanda selalu meyakinkan Bela bahwa yang mengirim bunga itu adalah Dalvin. Di Rumah Sakit Bela mempunyai teman bernama Kanya yang sedang sakit parah dan Dokter Cantik yang sering dia panggil Kak Jessie. Kanya adalah sahabat Dalvin dan Laskar dari SD hingga sekarang dan Jessie adalah kakak Dalvin yang berkerja sebagai dokter. Mungkin dunia ini terlalu sempit sehingga Bela harus berurusan selalu dengan Dalvin musuh bebuyutannya. Kebencian mereka makin lama makin memudar dan berubah menjadi sahabat yang kenyataannya memendam perasaan lebih, tetapi saling gengsi. Bela tidak bisa mengungkapkan perasaanya karena ia tahu Dalvin mencintai Kanya bukan dirinya. Walaupun mereka sering menghabiskan waktu bersama itu hanya sebatas teman tidak lebih. Suatu hari Pengagum Rahasia yang sering mengirim bunga dengan plat G terbongkar, ternyata selama ini yang menyukai Bela adalah Joshua pacar Nanda, mengetahui hal tersebut Nanda merasa terpukul dan sangat membenci Joshua. Sekian lama Nanda menghilang akhirnya Nanda kembali dengan lebih kuat menghadapi kenyataan dan mulai melupakan Joshua yang sudah menyakiti hatinya. Semakin hari keadaan Kanya semakin buruk, satu hari menjelang kepergiannya Kanya meminta Laskar untuk menemaninya keluar jalan-jalan di taman rumah sakit. Kanya mencintai Laskar dari dulu, namun Kanya tidak tahu bahwa Dalvin juga mencintainya. Hingaa tersirat kabar bahwa Kanya meninggal dunia, membuat Dalvin sangat terpukul dan memutuskan untuk mengurung diri di kamar. Bela sempat mengajak Laskar pergi berdua untuk menjelaskan sesuatu tentang perasaan Kanya pada Laskar, sesampainya di rumah ternyata Dalvin memergoki mereka berdua jalan bersama. Akhirnya Dalvin marah-marah dan terjadi kesalahpahaman diantara mereka bertiga. Bela mencoba menjelaskan semuanya, namun Dalvin tidak ingin mendengar penjelasan sedikitpun karena dia sudah terlanjur benci dengan Bela dan Laskar. Keadaan berbalik kini Bela yang membenci Dalvin dan membuat Dalvin berusaha meminta maaf kepada Bela. Hingga akhirnya Dalvin membuat kejutan dan menyuruh Nanda untuk mengajak Bela ke sekolah malam-malam. Disana Bela terkejut melihat lilin yang memancarkan cahaya indah dan seorang laki-laki yang berdiri ditengahnya. Itu Dalvin! Dalvin meraih tangan Bela untuk meminta maaf atas kesalahannya dan ingin meminta Bela untuk menjadi Pacarnya. Mendengar hal itu tubuh Bela hanya mematung sambil menatap mata Dalvin dan memberikan senyuman cantiknya. Dalvin langsung memeluk Bela sembari berkata “Aku tidak akan melepaskannya lagi”. Dan tanpa disadari moment spesial tersebut berada di parkiran tempat dimana Bela dan Dalvin bertemu pertama kali.

Kelebihan

Novel ini memiliki kelebihan, tampilan kover depan dapat terlihat warna buku yang tidak terlalu mencolok sehingga sangat menarik pembaca. Pada tampilan kover belakang juga terlihat cuplikan sinopsis yang membuat pembaca semakin penasaran. Cerita yang ditampilkan dapat dicerna dalam pikiran, karena bahasanya menggunakan bahasa remaja sehari-hari pada umunnya sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Penulisan dalam pembuatan ceritanya sangat memperhatikan kaidah kebahasaan dan kata-kata baku. Pemberian penggalan kata-kata yang ada ditiap partnya membuat pembaca semakin baper dan ikut terhanyut dalam cerita yang disampaikan. Mungkin saya termasuk orang yang ikut merasakan kebaperan novel tersebut, sehingga saya sering ketawa-ketawa sendiri pada saat membacanya. Tidak hanya itu, novel ini mengajarkan nilai persahabatan yang baik dan patut ditiru seperti tokoh Bela dan Nanda. Didalam cerita terselip kata-kata humor yang dapat membuat pembaca terhibur dan tidak jenuh dengan cerita percintaan yang gitu-gitu saja. Mungkin untuk remaja yang ingin berbaper-baper ria, novel ini sangat cocok sekali untuk dibaca karena dapat membuat kita semakin baper.

Kelemahan

Walaupun novel ini banyak memiliki kelebihan, namun disisi lain memilki kekurangan. Cerita ini sebagian besar berlatar di lingkungan sekolah dan menggambarkan suasana belajar mengajar di sekolah. Tokoh Laskar yang menjadi anak dari kepala sekolah terlihat menyepelekan sekolahnya dia selalu membolos dan tidak memerdulikan orang tuanya sehingga memberikan kesan dan contoh yang buruk. Dari segi cerita mungkin sebagian orang sudah dapat menebak ending dari cerita tersebut karena sudah banyak FTV remaja yang ceritanya seperti itu. Pada halaman 125, disana menceritakan Dalvin sakit gara-gara makan eskrim dan Bela tiba-tiba teringat bahwa kemarin mereka berdua membeli eskrim sebelum menjenguk Kanya di rumah sakit. Tetapi pada cerita sebelumnya Bela datang sendiri menjenguk Kanya karena berniat untuk curhat dan Davin disuruh Kanya ke rumah sakit lewat pesan yang dikirimnya, “Vin sini ke rumah sakit, disini ada cewek cantik”. Jadi terlihat jelas mereka tidak ke rumah sakit bersama melainkan sendiri-sendiri. Pada Part 18 ada kesalahan tanda baca koma yang berlebihan dan pada halaman 199 penulisan kata ”yang” dua kali membuat pengulangan kata sehingga kurang efektif.

Kesimpulan

Semua orang pasti memiliki sisi baik dan buruk, tetapi jangan pernah memandang orang dari sisi buruknya saja. Karena jika kita memandang orang tersebut dari sisi buruknya saja yang ada hanya kata kebencian semata. Kenali orang tersebut lebih jauh lagi agar kita dapat menyimpulkan baik atau tidaknya orang itu. Mungkin dulu Bela membenci Dalvin, dan Dalvin membenci Bela. Namun kini mereka bisa saling menyayangi karena mereka dulu belum mengenal lebih jauh. Jangan terlalu membenci orang secara berlebihan, karena Kata Benci bisa berubah jadi Cinta.

Nama     : Via Seviana
NIM        : 2101417010
Prodi      : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Rombel 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar